Rabu, Juni 03, 2009

Upaya Pemurtadan

”Dan demikianlah Kami jadikan musuh bagi tiap-tiap Nabi, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan palsu yang indah-indah untuk menipu (manusia). Dan jika Tuhanmu menghendaki (niscaya) mereka tidak mengerjakannya, (karena itu) maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan ( QS. An'am, Ayat : 112 ) “

Peta Kristenisasi Dalam versi Majalah Times
Pendahuluan.
Pertama-tama, segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadhirat Allah ‘Azza wa Jalla, atas segala taufiq dan hidayah-Nya bagi kita sekalian, dan sehingga hanya kepada-Nya-lah kita memohon perlindungan dan pertolongan. Sha¬lawat dan salam semoga tetap tercurah kepada pemimpin besar revolusi umat manusia, Rasulullah Muham¬mad SAW. Semoga pula makalah seder¬hana ini berguna untuk semua umat manusia yang ingin kembali ke jalan keselamatan yaitu Dienul Islam.
Akhir-akhir ini gerakan pemurtadan terha¬dap umat Islam yang dilancarkan oleh para missionaris semakin agresif, mulai dari cara yang halus sampai kepada cara yang kasar dengan sihir dan hipnotis. Demikian juga dengan menggunakan dalil-dalil Al-Qur’an maupun Hadits yang dipotong-potong atau dipenggal-penggal dengan tujuan untuk meyakinkan kepada kaum muslimin bahwa Al-Qur’an maupun hadits Nabi itu membenarkan dan mendukung kebenaran Alkitab Bibel.
Para missionaris dalam menyampaikan da’wah¬nya itu adalah dengan cara melunturkan akidah Islam terlebih dahulu, yaitu harus meragu¬kan keyakinan umat Islam terhadap Al-Qur’an, baru diarahkan kepada pemahaman mereka (Kristen).
Untuk mencuci otak ( melunturkan ) aqidah umat Islam tidak mudah kalau dalam keadaan normal, maka caranya harus dibikin error terlebih dahulu dengan menggunakan sihir dan hipnotis ; sebagai terjadi diberbagai kota di Lampung ,Sumbar, di Kawasan Madura.

Sebagai¬mana diungkapkan oleh seorang missionaris dunia asal Amerika keturunan Yahudi, yaitu Samuel Zwemer yang mengatakan untuk me¬murtadkan umat Islam harus digunakan dengan dua cara: yaitu pembinaan dan penghancuran.

Yang di maksud dengan pembinaan adalah bagaimana umat Islam itu supaya masuk ke dalam agama kristen, dengan cara diberikan bantuan sembako, bea-siswa, dengan kedok pengobatan & Penyembuhan secara gratis, pembukaan lapangan pekerjaan dan lain-lain. Konsepnya yaitu diciptakan berhutang budi terlebih dahulu. Sedangkan yang dimaksud penghancuran adalah bagaimana melepaskan akidah umat Islam yaitu jauhkan umat Islam dari pada ajaran Islam dengan cara dirusak pola pikirnya dan dirusak akhlaknya supaya tercerabutnya budi pekerti yang dimiliki.

Para missionaris dalam melancarkan misinya menggunakan metode Paulus yaitu bak musang ber¬bulu ayam atau srigala berbuludomba, sebagaimana dijelaskan oleh Pendeta R. Mu¬hamad Nurdin yang mengaku ahli Islam dan konon dirinya masih keturunan dari Kerajaan Islam Demak. Ketika wawancara di Tabloid Jemaat Indonesia, edisi No.112 tanggal 10 Juni 2001, ia mengatakan bahwa dalam menyebarkan misi harus mengikuti jajak Paulus yaitu, ”Kita harus cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.” Supaya orang Islam menerima¬nya, ia mengikuti ajaran Paulus di dalam kitab I.Korintus 9:20 yang berbunyi: “Demikian bagi orang Yahudi aku seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang Yahudi.”
Tentu kalau mau menjala / memenangkan orang Islam aku harus “seperti orang Islam” supaya memenangkan orang Islam. Karena kebanyakan orang Kristen membuat buku untuk kalangan sendiri saja, sehingga tak dapat menjangkau agama lainnya. Bila membuat buku Keselamatan dalam Yesus, orang yang beragama lain pasti tidak mau baca.
Maka saya tulis: “Buku Keselamatan dalam Islam”, supaya mereka dapat mengetahui Injil melalui buku-buku saya, sebagian isinya menggunakan bahasa arab.”
Bahwa di dalam konteks penginjilan, ka¬langan mereka mengubah pola dengan menggu¬na¬kan pendekatan Islam, antara lain penerbitan buku-buku berjudul Islam tetapi isinya justeru menjungkir¬balikkan ajaran Islam, seperti buku “Ayat-ayat Penting dalam Al Qur’an”, “Selamat Natal menurut Al-Qur’an”, “Rahasia Allah yang Paling Besar”, dan lain-lain.
Tak cukup sekadar itu, kini mereka juga banyak mendirikan penerbit, lembaga/ yayasan yang memakai nama-nama Islam seperti: Penerbit Jalan Al-Rachmat, Suara Al’Alim, Yayasan Nur Kalimatullah (Yanuka), Yayasan Amal Soleh di Sura¬baya, Majlis Nuzulul Kalimatul Hayat ”Al- Amin” di Kediri, Yayasan Aulia di Jakarta Utara. Selebihnya, mendirikan sekolah-sekolah Tinggi Teologi, sebut misalnya: Institut Teologi Kalimatullah (ITK), STT Apostolos di Jakarta dengan matakuliah Islamologi (IlmuTentang Keislaman) yang semula hanya 2 SKS, kini menjadi 40 SKS mereka mempersiapkan tenaga-tenaga yang siap berdialog dengan dunia Islam (kaum Muslimin).

Sementara banyak kalangan kita yang belum mengenal Kristologi. Ketika berinteraksi dengan para penginjil, seringkali hanya mempertahankan diri dari serangan mereka, sehingga kurang bisa menyerang balik demi menangkis tuduhan-tuduhan mereka terhadap ajaran Islam. Karena Gerakan Kristenisasi yang dilakukan para pendeta dan penginjil menggunakan pendekatan Islami dan sihir, maka kita harus mempersiapkan aktivis-aktivis da’wah yang mahir kristologi dan jinologi ( Ruqyah Syar’iyyah ). Alhamdulillah di kota Medan sudah berdiri Kantor Cabang GHOIB RUQYYAH SYAR’IYYAH , dan ini harus menjadi benteng Utama untuk menghadang Gerakan Pemurtadan dan Pendangkalan Aqidah.


Beberapa peringatan Allah kepada kaum Muslimin.
Agar senantiasa mencermati dan mewaspadai gerakan pemurtadan terhadap umat , baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Tantangan umat Islam ke depan bukan makin ringan justru makin berat, dimana musuh-musuh Islam melancarkan misinya dengan menggunakan berbagai macam cara baik halus maupun yang kasar.

1. Allah swt berfirman didalam QS. Al-Baqarah : 120

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu sehingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah : Sesungguhnya Petunjuk Allah itulah petunjuk ( yang sebenarnya ). Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.”

Didalam ayat tersebut Allah menegaskan bahwa orang-orang Yahudi dan Nasrani tiada henti-hentinya merancang makar dan konspirasi diantara mereka untuk memadamkan cahaya Islam.
Disadari atau tidak pada hari ini kaum muslimin telah dijadikan target utama mereka.


• Firman Allah swt didalam QS. Ali Imran : 100.

“ Hai orang-or” Hai orang –orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi alkitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman. “

• Firman Allah swt didalam QS. Al-Baqarah : 217.

“Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka ( dapat ) mengembalikan kamu dari agamamu ( kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup”.

• Methode musuh-musuh Islam didalam melumpuhkan umat Islam menggunakan 2( dua ) cara :

1. Penindasan Fisik; Penjajahan, penindasan dan pembantaian berkedok pembersihan etnis.

2. Perancuan syariat Islam, ghozwul fikri ( gempuran Pemikiran ), mengkondisikan agar umat ini ragu terhadap kebenaran dan keadilan Islam. Ini merupakan target utama mereka.



• A. Program sesat Penyatuan Agama.

Untuk menyesatkan umat Islam, muncul upaya baru dengan menyebarkan teori penyatuan agama, bahwa agama Yahudi, Kristen dan Islam, kedudukannya sama ; seperti kedudukan empat mazhab yang dikenal kaum muslimin. Bahkan membolehkan memeluk agama Yahudi dan kristen karena sama-sama millah Ibrahim.
Kini merebak upaya penyatuan tiga agama yaitu Yahudi, kristen dan Islam yaitu harus kembali kepada agama Ibrahimiyah. Dengan slogan “ membangun dunia baru”, dengan penyatuan agama, persaudaraan antar agama, persatuan kaum beriman dan melepaskan fanatik agama” dengan cara tidak boleh mengatakan agama kita yang benar diluar Islam salah.

Dan sekarang sangat terlihat bagaimana sebagian tokoh-tokoh muslim, dalam acara natal bersama, do’a bersama , ruwatan bersama; yang justru perbuatan ini merupakan syirik yang bertentangan dengan akidah Islam. Lihat QS. Al-Baqarah :42

“ Dan janganlah kamu campuradukan yang hak dengan yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu , sedang kamu mengetahui “.

Beberapa tokoh kita yang mendukung program ini dipelopori oleh kelompok paramadina pimpinan Cak Nur ( Nurcholis Madjid cs ) , Dr. Alwi Shihab, dan Prof.Dr. KH. Said Aqiel Siradj, MA, dll.

• KH. Said Aqil Siradj

* Didalam buku “ Menuju Dialog Teologis Kristen - Islam “ karangan Bambang Noorsena , Pendiri Kristen Ortodhok Syiria di Indonesia, Penerbit Yayasana ANDI ( Anak Didik Imanuel ), pada hal 164 – 165 mengatakan sebagai berikut :

“ Agama yang membawa misi tauhid adalah Yahudi , Kristen dan Islam. Ketiga agama tersebut datang dari Tuhan melalui seorang Rasul dan Nabi pilihan. Agama Yahudi diturunkan melalui Musa, Nasrani diturunkan melalui Isa ( Yesus ) dan Islam melalui Muhammad. “
Ketiga agama tersebut mengakui Ibrahim sebagai “ The foundation Father’s” bagi agama tauhkid. Singkatnya, ketiga agama tersebut sama-sama memiliki komitmen untuk menegakkan kalimah Tauhid. “ ( Hal 164 ).

“Tauhid Kanisah Ortodoks Syria tidak memiliki perbedaan yang berarti dengan Islam. Secara al-rububiyyah, Kristen Ortodoks Syria jelas mengakui bahwa Allah adalah Tuhan sekalian alam yang harus disembah. Secara al-uluhiyyah ia juga telah mengikrarkan Laa ilaha ilallah:” Tiada tuhan selain ( Ilah) selain Allah”. Sebagai ungkapan ketauhidannya.
Dari tauhid sifat dan asma Allah secara substansia tidak jauh berbeda. Hanya ada perbedaan sedikit tentang sifat dan asma Allah tersebut. Jika dalam Islam ( sunni ) kalam Tuhan yang Qodim itu turun kepada manusia ( melalui Muhammad ) dalam bentuk Al- Qur’an, maka kristen Ortodoks Syiria berpandangan bahwa kalam Tuhan turun menjelma ( tajassud ) dengan Ruh al-Quddus dan Perawan Maryam menjadi Manusia ( Yesus ). Perbedaan ini tentu saja sangat wajar sekali dalam dunia teologi, termasuk dalam teologi Islam “. ( hal.165 ).

Pandangan ini sangat keliru dimana kristen Ortodok Syiria mempunyai keyakinan satu-satunya Tuhan ( Rabb ), yaitu Isa alMasih putra Allah yang tunggal.( lihat Kanun Al-Iman = Syahadat kristen Ortodoks, hal 168 buku “ Menuju Dialog Teologis Kristen - Islam “ karangan Bambang Noorsena.

* Didalam majalah Pensyil ( Pendidikan Syiar Injil ), Edisi 39 / 2000 – halaman 42 dengan tema “ Kerjasama Antar Umat Beriman “ menulis sbb :

“ Orang-orang beriman ( mukmin ), Yahudi, shabi’in ( penyembah berhala ), Nasrani ( kristiani ), siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah ( Tuhan ), hari kemudian, dan beramal shaleh, maka tidak akan ada kekhawatiran taerhadap mereka dan tidak ( pula ) mereka bersedih hati “ (pen. Bahwa Yahudi dan Kristen akan masuk sorga ). “

“ Karena itulah , diskursus keimanan menjadi tema sentral bagi semua umat beragama. Agama manapun dimuka bumi ini pasti meyakini adanya Zat yang menciptakan alam semesta beserta isinya, termasuk manusia. Perbedaan penyebutan nama Tuhan : Allah , Sang Hyang Widi, Dewa, Thian, ataupun lainnya bukanlah menjadi penghalang bagi keimanan seseorang. Substansi Tuhan, sungguhpun disebut
dengan beribu-ribu nama, hakikat adalah satu, yaitu Zat Pencipta alam semesta serta isinya dan yang mengatur roda kehidupan segala makhluk didunia hingga akhirat. Umat beriman bukanlah monopoli segolongan komunitas umat beeragama tertentu saja. “

Penyesatan Islam Pluralis, Liberalis, dan Islam Progrsif

Faham Pluralis adalah faham yang menyesatkan dimana mengakui semua agama sama benar,dan setara.
Justru paham ini dilakukan oleh sebagian kalangan intelektual muslim yang mencoba meragukan kebenaran Islam dan ke auntetikan al-Qur’an.
Jadi kita sekarang dihadang dari dalam maupun dari luar Islam.


Serangan dari luar Islam sebagai berikut :

Aksi Pemurtadan Pendeta Asal Madura

MIDRASH TALMIDDIM, sebuah Majalah kristen yang berisi informasi proyek Kristenisasi , Telah berdiri lembaga penginjilan yaitu : SATT ( Sekolah Alkitab Trampil dan Terpadu ) yang dipimpin Pendeta Edy Sapto


Program SATT :
- Pengutusan siswa/siswi SATT dalam rangka mencari Jiwa minimal lima jiwa dari saudara sepupu sebagai salah satu syarat kelulusan yang ada di Menado, cilacap, madura, lampung dan Riau, Medan

"Doakan kepada suku Madura agar mata hati mereka terbuka dan firman Tuhan masuk dalam kehidupan mereka. Doakan para penginjil, pendeta yang sedang menyampaikan kebenaran firman Tuhan. Doakan siswa-siswi sekolah Alkitab yang diutus agar diberi kesabaran dan perlindungan...."

Suku Madura menjadi target gerakan Kristenisasi. Selain bergerilya ke pelosok desa, para penginjil juga mengaku aktif berdialog dengan para ustadz pesantren. Mereka menggunakan metode penginjilan Musang Berbulu ayam, ” Kamu harus cerdik seperti ular dan tulus seperti Merpati. ( Matius 10 : 16 ), yang menggunakan Alkitab dalam bahasa Arab. Dengan pendekatan kultural, mereka menjadikan Madura ladang pemurtadan. Dan juga menggunakan siihir dan hipnotis pada setiap penginjilannya.

Kristenisasi yang mengincar Madura memang terbilang nekat. Bagaimana tidak, orang Madura yang terkenal taat memegang Islam dan selama ini sulit ditembus gerakan salibis, tiba-tiba dikejutkan dengan fakta adanya upaya pemurtadan ini.
Perselingkuhan Kristen dengan Islam Liberal
Kaum Liberalis mengatakan Iblis "Bapaknya Tauhid , dikarenakan tidak mau bersujud kepada nabi Adam, sebagaimana kisah dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 34: "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir".
Strategi Kristenisasi kini menggencarkan siasat baru.
Selain mengerahkan para pastor dan pendeta, mereka juga merangkul para tokoh Islam Liberal dan aktivis-aktivis kampus. Semboyan persamaan agama, menjadi nilai bersama. "Islam adalah agama palsu, Allah bukanlah Tuhan, Muhammad bukan seorang Nabi, Islam dikarang oleh orang-orang yang berniat dan berwatak buruk, serta didukung kekuatan pedang,"ujar sejarwan Inggris, Albert Hourani. Seorang Crusader pada abad ke-13 menyatakan: "Islam diawali dengan pedang, dipertahankan dengan pedang dan dengan pedanglah akan diakhiri." Sedangkan cendekiawan Perancis Maxime Rodinson menyatakan: "Umat Kristen di Barat mempersepsi dunia Muslim sebagai bahaya, jauh sebelum Islam dilihat sebagai masalah nyata." (Fawaz A Gerges; 2002:47)

Begitulah pandangan banyak cendekiawan Kristen (juga Yahudi) terhadap Islam. Pendeta-pendeta Kristen juga tak kalah galaknya dengan cendekiawannya. Misalnya, Pendeta Filemon bersembunyi sampai sekarang setelah berkampampanye dimana-mana, bahwa Zaenuddin MZ telah dibaptis secara Kristen. Pengakuan Filemon itu disebarkan lewat VCD, Zaenuddin telah membantahnya dan mengadukan Filemon ke kepolisian. Begitu juga kasus yang teranyar Pelecehan dan penghujatan terhadap AlQur’an yang dilakukan oleh Kelompok LPMI ( lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia ).

Dengan bukti-bukti ini nyatalah firman Allah dalam QS. Al-Baqarah 120 ,bahwa orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan tidur nyenyak kecuali kaum muslimin mengikuti millah mereka, yaitu mengikuti gaya hidup mereka ,pola pikir mereka sampai mengikuti agama mereka. Wallahu’alam

Wassalam,

Abu Deedat Syihab.MH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wilujeng Sumping

Sumangga Nyanggakeun

Tentang Ku

Foto saya
Cikampek, Jawa Barat, Indonesia